Thursday, November 5, 2009

mesin jerapah

Pintu itu lalu terbuka. Seperti mulut dia memperlihatkan apa yg ada di balik gigi ketika kita membukanya. Sebuah swalayan di dalamnya. Lengkap dengan penjaga-penjaga manis yang siap melayani siapapun yang ingin berbelanja.

Kaus oblong lelaki di depanku bertuliskan, "saya pegawai kelas menengah." Sementara manusia-manusia lainnya menggunakan atribut dengan tulisan yang bermakna kurang lebih sama dengannya.

Bangga jadi senyum yang terurai dari hujan airmata.

Di pojok swalayan, mereka mengantri untuk membawa pulang sebuah mesin jerapah.