ke atas langit yang tak beratap.
di sampingku, dinding koyak kelupas bagai kucing berkulit kurap.
semerbak bau jadi anyir wangi tak sedap.
kau menimba semangat yang terputar pelan mengendap-endap.
di sana,
beberapa lintah mengunyahmu sampai pekat gelap.
sampai habis hari-hari yang tak lagi menoleh ke belakang sebelum lenyap.
di sini,
aku menatapmu yang meratap.
No comments:
Post a Comment